Silahkan Berdonasi Dengan Meng-Klik Banner Di Bawah ini :
Satu Klik Anda Sangat Berguna Sekali Demi Kemajuan Blog Ini
Cerpen sedih, pilu , inspiratif , kisah , cerita
Jam dinding menunjukkan pukul 23.00 WIB tapi aku masih terjaga melamunkan sesuatu barangkali ada sebuah inspirasi yang bisa kujadikan lagu. Perlu diketahui aku pengarang lagu yang cukup dikenal di kotaku, yah walaupun hanya nyiptain lagu untuk band indie dan penyanyi lokal ataupun pesanan untuk acara tertentu tentunya dengan tarif murah meriah yang penting karya saya dihargai dan lagu saya dinyanyikan oleh orang-orang di kota saya itu sudah cukup membuat diriku bangga bukan main.
Sambil terus melamun sembari memetik gitar tuaku warisan dari ayahku yang juga pecinta musik, terus kupetik berharap aku bisa terlelap juga terbawa suasana petikan gitarku.
Saat kurasa mataku sudah mulai berat dan rasa kantukku sudah tidak bisa diajak kompromi lagi, akupun mulai membuka jendela mimpiku. HPku berbunyi kencang sekali memudarkan segala awal mimpiku yang baru saja aku arungi
Dengan nada menggerutu dan kesal aku mencoba mencari-cari HPku
"Siapa sih, udah malam begini telepon-telepon aja ! susah banget lagi HP dicari, nah ini dia"
"Halo, apa benar ini nomornya mas Syahrul" Suara yang sangat lembut menyapa membuat rasa kantuk dan kesalku hilang dalam sekejap.
"III... Iya betul sekali ini dengan saya Syahrul Andrian " Dengan sedikit gugup aku sebutkan nama lengkapku seperti biasa bila ada orang yang telepon, dan baru pertama kali ini ada suara gadis yang sangat lembut yang meneleponku tengah malam.
"Wah lumayan ini bakal pensiun dari titel jomblo" gumamku dalam hati dengan sedikit terkekeh-kekeh
"Oh iya, begini mas saya mau dibuatkan lagu untuk hari ulang tahun saya, bagaimana? bisa apa tidak?" lagi-lagi suaranya menghipnotis diriku menjadi sok ganteng dalam menjawabnya
"Bisa boleh, dengan siapa saya bicara?"
"perkenlakan mas nama saya sephia dan saya mau merayakan ulan tahun yang ke 22, saya pengen diulang tahun saya ada yang menyanyikan lagu untuk saya, makannya saya hubungin mas yang terkenal nyiptain lagu yang sangat romantis dan menyentuh" Pujiannya membuat hatiku berbunga dan jantungku berdetak kencang menghapus semua rasa kantukku di tengah malam ini.
"Baik salam kenal memang ulang tahunnya kapan? tanggal berapa?"
"Tiga hari kedepan mas tanggal 15 Mei"
"Oke, mau dibuatkan lagu ulang tahun atau bertema yang lain?"
"Begini mas, saya mau dibuatkan lagu yang bercerita tentang kisah percintaan saya mas. Cerita sedikit bleh kan mas?"
"Boleh, malah itu justru lebih baik jadi saya lebih mudah membuatkan lagu yang mengena"
"Terima kasih mas, Ceritanya begini aku menjadi simpanan seorang pria ya biasa disebut kekasih gelap mas. Saya sungguh mencintainya sampai saya rela dijadikan yang kedua karena dia pernah berjanji suatu saat aku akan jadi yang pertama dan dinikahinya tapi ternyata dia justru menikah dengan kekasihnya itu,Huksss" Sembari menangis dia menceritakan semua
"Ya begitulah lelaki jangankan jadi yang kedua, jadi yang pertamapun belum tentu akan dicintai selamanya, kamu yang sabar suatu hari akan ada lelaki yang benar tulus mencintaimu" Dengan memberi nasehat dan coba menenangkan sephia akupun berpikir kenapa ya wanita mudah sekali tertipu janji palsu pria
"Iya mas terimakasih sudah mau mendengarkan cerita saya dan maaf juga kalau saya menangis. Assalamualaikum" Tuuutttt Seketika dia menutup telponnya tanpa aku mengucapkan salam perpisahan
Tapi ya sudahlah, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari dan rasa kantukku kembali datang setelah suaranya berlalu, akupun tertidur dengan berjuta buaian mimpi.
Hari berlalu seperti biasa akupun sibuk dengan pekerjaanku membuat lagu atupun berkeliling dari Cafe ke Cafe untuk bernyanyi hingga tiba saatnya hari ini tanggal !5 Mei dan sebuah lagupun sudah jadi khusus untuk sephia dan sengaja dalam lagu ini aku sisipkan lirik yang mengandung nasehat untuk para wanita supaya jangan mau dijadikan yang kedua. Seketika terlintas dalam pikiranku kalau aku lupa menanyakan alamatnya dan lansung saja ku coba telepon nomor HPnya
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan","Aduuuh , mana gak aktif lagi telponnya, la ini bagaimana ku ke rumahnya" Pikirku kebingungan dan betapa bodohnya aku kenapa sampai lupa menanyakan alamatnya.
Dan tiba-tiba HPku berbunyi dan kulihat ada SMS dari nomor sephia yang tadi tidak aktif, lansung aku buka bunyinya seperti ini :
Terima kasih mas sudah menciptakan lagu buat saya, silahkan datang saja ke Jln. Pahlawan Gg. Mawar no 20 acaranya pukul 07 malam. Terima kasih
Dan tanpa pikir panjang aku lansung menelponnya, begitu menelponnya aku terkaget kembali karena nomor HPnya sudah tidak aktif lagi
"Kok cepet banget ya, begitu ngirim sms lansung di non aktifin dan sms itu tepat datangnya waktu aku lagi butuh alamatnya" Dengan terheran-heran aku kebingungan
"Tapi sudahlah yang penting lagunya sudah jadi, jadi aku gak ngecewain klien aku"
Waktu berlalu sampai sore hari hingga tepat jam 6 sore akupun bersiap untuk berangkat menuju rumah sephia yang berjarak setengah jam perjalanan dari rumahku dengan membawa gitar tua kesayanganku warisan dari almarhum Bapakku serta sedikit bingkisan untuk sephia yang semoga saja berkesan.
Kupakai jaket dan helmku akupun berangkat dengan motorku.
Setelah melalui setengah jam perjalanan dari rumah akupun sampai di rumah sephia tapi keadaan dirumah sephia sepi sekali seperti tidak ada gemuruh dan hingar bingar pesta.
"Apa aku salah rumah yah, atau aku yang datangnya terlalu awal" Sambil melihat sms yang tadi di hp
"Betul, ini alamatnya tapi kenapa begitu sepi ya?. Ah coba masuk aja mungkin masih nyiapin acaranya di dalem".
Akupun bergegas menuju pintu dan memencet bel rumahnya yang terletak di samping kanan pintu rumahnya dengan berharap wanita cantik yang akandatang membukakan pintu tapi ternyata seorang wanita yang sedikit tua dengan sedikit keriput di dahi dan dengan senyum menyapa saya
"Selamat malam nak, ada perlu apa ya kemari?"
sembari kutengok seisi rumah yang sepi dan tidak ada tanda-tanda pesta akupun menjawab sapaan ibu itu
"Selamat malam juga bu, maaf sephianya ada bu ? soalnya saya ada kepentingan" dan ku balas juga senyum ibu itu yang manis mungkin anaknya juga mempunyai senyum yang manis juga seperti ibunya.
"Maaf nak sephianya....silahkan masuk dahulu nak" senyum yang manispun berubah dengan mata yang berkaca-kaca untuk mempersilahkan aku masuk
Sesampai di ruang tamu ibu tua ini semakin menangis menderu-deru, akupun kebingungan apa yang sebenarnya terjadi, dengan sedikit terisak ibu itupun berkata
"Sephia sudah meninggal dua tahun yang lalu nak, dia meninggal karena bunuh diri" Sang Ibu kembali menangis menderu-deru
Akupun sontak terkaget bagai disambar petir kalau ternyata suara di telepon itu suara arwah sephia, seraya aku bercerita kepada ibu
"Maksud saya datang kesini atas permintaan sephia tiga hari lalu untuk membuatkan lagu di hari ulang tahunnya bu" kataku sambil menenangkan ibu yang justru malah menangis menderu-deru
"Hiks hiks hiks.. sephia anak perempuan ibu satu-satunya tapi dia justru meninggalkan ibu dengan cara yang tragis, dia gantung diri.. huks huks dan hari ini memang hari ulang tahunnya yang ke 22. Ibu rindu sekali dengan keceriaanya di rumah ini, sepeninggalnya rumah ini sangat sepi" dengan susah karena terisak tangisannya ia mencoba menceritakan sephia anak perempuan satu-satunya
"Begitu jadi ya bu, saya ikut berduka juga dan semoga arwah sephia tenang disana, dan saya juga pamit saja bu untuk pulang takut nanti kemaleman"
Kemudian aku pamit dengan menjabat tangan ibu yang masih berlinang air mata dan aku pulang menuju rumah dengan kebingungan atas apa yang menimpa pada diriku ini sungguh kisah yang tak pernah terbayangkan olehku, dengan motorku aku segera bergegas pulang dengan pikiran sephia yang membingungkan aku.
Setelah setengah jam perjalanan sampai juga dirumah dan aku lansung menuju kamarku, tempat tidur yang ku cari untuk merebahkan tubuhku membayangkan semua yang terjadi hari ini begitu tidak bisa dinalar olehku. Kupandangi gitar tuaku dan terlintas dalam pikiranku untuk memainkan lagu yang kuciptakan untuk sephia. Akupun terbangun dan juga merogoh sakuku yang berisi kado untuk sephia kubuka saja kado ini yang berisi bunga dan lilin aromatherapy yang semula untuk dinyalakan di makan malamku dengan sephia. Kusandingkan saja bunga ini dan kuhidupkan lilin aromatherapy ini serta dengan gitar yang sudah siap kumainkan akupun berkata sebelum menyanyi
"Sephia ini lagu aku persembahkan hanya untukmu, semoga dengan aku nyanyikan lagu ini arwah kamupun tenang disana dan kau disana menyaksikan dengan senyuman dan karena lagu inilah memberi pesan kepada setiap wanita supaya tidak terbuai janji palsu pria"
Dengan aroma bunga mawar yang ku pajang dan lilin aromatherapy yang terbakar memberikan suasana romantis akupun memetik gitarku dan bernyanyi :
***TAMAT
Cerita ini terinspirasi dari lagu Sheila On 7 - Sephia
Oleh : Muhamad Ismail
Sumber dari artikel ini http://puisikaryaasli.blogspot.com/2014/04/cerpen-sedih-dan-pilu-lagu-untuk-sephia.html
Jam dinding menunjukkan pukul 23.00 WIB tapi aku masih terjaga melamunkan sesuatu barangkali ada sebuah inspirasi yang bisa kujadikan lagu. Perlu diketahui aku pengarang lagu yang cukup dikenal di kotaku, yah walaupun hanya nyiptain lagu untuk band indie dan penyanyi lokal ataupun pesanan untuk acara tertentu tentunya dengan tarif murah meriah yang penting karya saya dihargai dan lagu saya dinyanyikan oleh orang-orang di kota saya itu sudah cukup membuat diriku bangga bukan main.
Sambil terus melamun sembari memetik gitar tuaku warisan dari ayahku yang juga pecinta musik, terus kupetik berharap aku bisa terlelap juga terbawa suasana petikan gitarku.
Saat kurasa mataku sudah mulai berat dan rasa kantukku sudah tidak bisa diajak kompromi lagi, akupun mulai membuka jendela mimpiku. HPku berbunyi kencang sekali memudarkan segala awal mimpiku yang baru saja aku arungi
Dengan nada menggerutu dan kesal aku mencoba mencari-cari HPku
"Siapa sih, udah malam begini telepon-telepon aja ! susah banget lagi HP dicari, nah ini dia"
"Halo, apa benar ini nomornya mas Syahrul" Suara yang sangat lembut menyapa membuat rasa kantuk dan kesalku hilang dalam sekejap.
"III... Iya betul sekali ini dengan saya Syahrul Andrian " Dengan sedikit gugup aku sebutkan nama lengkapku seperti biasa bila ada orang yang telepon, dan baru pertama kali ini ada suara gadis yang sangat lembut yang meneleponku tengah malam.
"Wah lumayan ini bakal pensiun dari titel jomblo" gumamku dalam hati dengan sedikit terkekeh-kekeh
"Oh iya, begini mas saya mau dibuatkan lagu untuk hari ulang tahun saya, bagaimana? bisa apa tidak?" lagi-lagi suaranya menghipnotis diriku menjadi sok ganteng dalam menjawabnya
"Bisa boleh, dengan siapa saya bicara?"
"perkenlakan mas nama saya sephia dan saya mau merayakan ulan tahun yang ke 22, saya pengen diulang tahun saya ada yang menyanyikan lagu untuk saya, makannya saya hubungin mas yang terkenal nyiptain lagu yang sangat romantis dan menyentuh" Pujiannya membuat hatiku berbunga dan jantungku berdetak kencang menghapus semua rasa kantukku di tengah malam ini.
"Baik salam kenal memang ulang tahunnya kapan? tanggal berapa?"
"Tiga hari kedepan mas tanggal 15 Mei"
"Oke, mau dibuatkan lagu ulang tahun atau bertema yang lain?"
"Begini mas, saya mau dibuatkan lagu yang bercerita tentang kisah percintaan saya mas. Cerita sedikit bleh kan mas?"
"Boleh, malah itu justru lebih baik jadi saya lebih mudah membuatkan lagu yang mengena"
"Terima kasih mas, Ceritanya begini aku menjadi simpanan seorang pria ya biasa disebut kekasih gelap mas. Saya sungguh mencintainya sampai saya rela dijadikan yang kedua karena dia pernah berjanji suatu saat aku akan jadi yang pertama dan dinikahinya tapi ternyata dia justru menikah dengan kekasihnya itu,Huksss" Sembari menangis dia menceritakan semua
"Ya begitulah lelaki jangankan jadi yang kedua, jadi yang pertamapun belum tentu akan dicintai selamanya, kamu yang sabar suatu hari akan ada lelaki yang benar tulus mencintaimu" Dengan memberi nasehat dan coba menenangkan sephia akupun berpikir kenapa ya wanita mudah sekali tertipu janji palsu pria
"Iya mas terimakasih sudah mau mendengarkan cerita saya dan maaf juga kalau saya menangis. Assalamualaikum" Tuuutttt Seketika dia menutup telponnya tanpa aku mengucapkan salam perpisahan
Tapi ya sudahlah, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari dan rasa kantukku kembali datang setelah suaranya berlalu, akupun tertidur dengan berjuta buaian mimpi.
Hari berlalu seperti biasa akupun sibuk dengan pekerjaanku membuat lagu atupun berkeliling dari Cafe ke Cafe untuk bernyanyi hingga tiba saatnya hari ini tanggal !5 Mei dan sebuah lagupun sudah jadi khusus untuk sephia dan sengaja dalam lagu ini aku sisipkan lirik yang mengandung nasehat untuk para wanita supaya jangan mau dijadikan yang kedua. Seketika terlintas dalam pikiranku kalau aku lupa menanyakan alamatnya dan lansung saja ku coba telepon nomor HPnya
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan","Aduuuh , mana gak aktif lagi telponnya, la ini bagaimana ku ke rumahnya" Pikirku kebingungan dan betapa bodohnya aku kenapa sampai lupa menanyakan alamatnya.
Dan tiba-tiba HPku berbunyi dan kulihat ada SMS dari nomor sephia yang tadi tidak aktif, lansung aku buka bunyinya seperti ini :
Terima kasih mas sudah menciptakan lagu buat saya, silahkan datang saja ke Jln. Pahlawan Gg. Mawar no 20 acaranya pukul 07 malam. Terima kasih
Dan tanpa pikir panjang aku lansung menelponnya, begitu menelponnya aku terkaget kembali karena nomor HPnya sudah tidak aktif lagi
"Kok cepet banget ya, begitu ngirim sms lansung di non aktifin dan sms itu tepat datangnya waktu aku lagi butuh alamatnya" Dengan terheran-heran aku kebingungan
"Tapi sudahlah yang penting lagunya sudah jadi, jadi aku gak ngecewain klien aku"
Waktu berlalu sampai sore hari hingga tepat jam 6 sore akupun bersiap untuk berangkat menuju rumah sephia yang berjarak setengah jam perjalanan dari rumahku dengan membawa gitar tua kesayanganku warisan dari almarhum Bapakku serta sedikit bingkisan untuk sephia yang semoga saja berkesan.
Kupakai jaket dan helmku akupun berangkat dengan motorku.
Setelah melalui setengah jam perjalanan dari rumah akupun sampai di rumah sephia tapi keadaan dirumah sephia sepi sekali seperti tidak ada gemuruh dan hingar bingar pesta.
"Apa aku salah rumah yah, atau aku yang datangnya terlalu awal" Sambil melihat sms yang tadi di hp
"Betul, ini alamatnya tapi kenapa begitu sepi ya?. Ah coba masuk aja mungkin masih nyiapin acaranya di dalem".
Akupun bergegas menuju pintu dan memencet bel rumahnya yang terletak di samping kanan pintu rumahnya dengan berharap wanita cantik yang akandatang membukakan pintu tapi ternyata seorang wanita yang sedikit tua dengan sedikit keriput di dahi dan dengan senyum menyapa saya
"Selamat malam nak, ada perlu apa ya kemari?"
sembari kutengok seisi rumah yang sepi dan tidak ada tanda-tanda pesta akupun menjawab sapaan ibu itu
"Selamat malam juga bu, maaf sephianya ada bu ? soalnya saya ada kepentingan" dan ku balas juga senyum ibu itu yang manis mungkin anaknya juga mempunyai senyum yang manis juga seperti ibunya.
"Maaf nak sephianya....silahkan masuk dahulu nak" senyum yang manispun berubah dengan mata yang berkaca-kaca untuk mempersilahkan aku masuk
Sesampai di ruang tamu ibu tua ini semakin menangis menderu-deru, akupun kebingungan apa yang sebenarnya terjadi, dengan sedikit terisak ibu itupun berkata
"Sephia sudah meninggal dua tahun yang lalu nak, dia meninggal karena bunuh diri" Sang Ibu kembali menangis menderu-deru
Akupun sontak terkaget bagai disambar petir kalau ternyata suara di telepon itu suara arwah sephia, seraya aku bercerita kepada ibu
"Maksud saya datang kesini atas permintaan sephia tiga hari lalu untuk membuatkan lagu di hari ulang tahunnya bu" kataku sambil menenangkan ibu yang justru malah menangis menderu-deru
"Hiks hiks hiks.. sephia anak perempuan ibu satu-satunya tapi dia justru meninggalkan ibu dengan cara yang tragis, dia gantung diri.. huks huks dan hari ini memang hari ulang tahunnya yang ke 22. Ibu rindu sekali dengan keceriaanya di rumah ini, sepeninggalnya rumah ini sangat sepi" dengan susah karena terisak tangisannya ia mencoba menceritakan sephia anak perempuan satu-satunya
"Begitu jadi ya bu, saya ikut berduka juga dan semoga arwah sephia tenang disana, dan saya juga pamit saja bu untuk pulang takut nanti kemaleman"
Kemudian aku pamit dengan menjabat tangan ibu yang masih berlinang air mata dan aku pulang menuju rumah dengan kebingungan atas apa yang menimpa pada diriku ini sungguh kisah yang tak pernah terbayangkan olehku, dengan motorku aku segera bergegas pulang dengan pikiran sephia yang membingungkan aku.
Setelah setengah jam perjalanan sampai juga dirumah dan aku lansung menuju kamarku, tempat tidur yang ku cari untuk merebahkan tubuhku membayangkan semua yang terjadi hari ini begitu tidak bisa dinalar olehku. Kupandangi gitar tuaku dan terlintas dalam pikiranku untuk memainkan lagu yang kuciptakan untuk sephia. Akupun terbangun dan juga merogoh sakuku yang berisi kado untuk sephia kubuka saja kado ini yang berisi bunga dan lilin aromatherapy yang semula untuk dinyalakan di makan malamku dengan sephia. Kusandingkan saja bunga ini dan kuhidupkan lilin aromatherapy ini serta dengan gitar yang sudah siap kumainkan akupun berkata sebelum menyanyi
"Sephia ini lagu aku persembahkan hanya untukmu, semoga dengan aku nyanyikan lagu ini arwah kamupun tenang disana dan kau disana menyaksikan dengan senyuman dan karena lagu inilah memberi pesan kepada setiap wanita supaya tidak terbuai janji palsu pria"
Dengan aroma bunga mawar yang ku pajang dan lilin aromatherapy yang terbakar memberikan suasana romantis akupun memetik gitarku dan bernyanyi :
C#m
Hey, Sephia
G#m
Malam ini ku takkan datang
F#m G#
Mencoba tuk berpaling sayang dari cintamu
C#m
Hey, Sephia
G#m
Malam ini ku takkan pulang
F#m C#m
Tak usah kau mencari aku, demi cintamu
D
Hadapilah ini
B
Kisah kita takkan abadi
Reff
E
Slamat tidur kekasih gelapku oh Sephia…
C#m
Smoga cepat kau lupakan aku
A
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
B G#
untuk melupakanmu
C#m
Slamat tinggal kasih tak terungkap oh Sephia…
E
Smoga kau lupakan aku cepat
A
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
B E
untuk meninggalkanmu
C#m
Hey, Sephia
G#m
Jangan pernah panggil namaku
F#m C#m
Bila kita bertemu lagi di lain hari
D
Hadapilah ini
B
Kisah kita takkan abadi
Hey, Sephia
G#m
Malam ini ku takkan datang
F#m G#
Mencoba tuk berpaling sayang dari cintamu
C#m
Hey, Sephia
G#m
Malam ini ku takkan pulang
F#m C#m
Tak usah kau mencari aku, demi cintamu
D
Hadapilah ini
B
Kisah kita takkan abadi
Reff
E
Slamat tidur kekasih gelapku oh Sephia…
C#m
Smoga cepat kau lupakan aku
A
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
B G#
untuk melupakanmu
C#m
Slamat tinggal kasih tak terungkap oh Sephia…
E
Smoga kau lupakan aku cepat
A
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
B E
untuk meninggalkanmu
C#m
Hey, Sephia
G#m
Jangan pernah panggil namaku
F#m C#m
Bila kita bertemu lagi di lain hari
D
Hadapilah ini
B
Kisah kita takkan abadi
***TAMAT
Cerita ini terinspirasi dari lagu Sheila On 7 - Sephia
Oleh : Muhamad Ismail
Sumber dari artikel ini http://puisikaryaasli.blogspot.com/2014/04/cerpen-sedih-dan-pilu-lagu-untuk-sephia.html
Dilarang keras menyebarluaskan artikel ini tanpa
mencamtukan sumbernya dan tanpa seizin penulis, bila melanggar akan
dijerat Undang-Undang ITE yang berlaku.
Jika ingin bertukar link, silahkan copy paste link artikel ini dan pasang di blog anda kemudian beri komentar dibawah dengan mencantumkan link dimana anda menaruh link kami atau sms saja ke nomor admin 082313667111.
Dan apabila anda merasa artikel ini bermanfaat untuk anda berdonasilah demi kemajuan blog ini dengan meng-KLIK setiap iklan yang ada di bawah ini.
Satu KLIK anda merupakan wujuad apresiasi anda kepada blogger nusantara
Jika ingin bertukar link, silahkan copy paste link artikel ini dan pasang di blog anda kemudian beri komentar dibawah dengan mencantumkan link dimana anda menaruh link kami atau sms saja ke nomor admin 082313667111.
Dan apabila anda merasa artikel ini bermanfaat untuk anda berdonasilah demi kemajuan blog ini dengan meng-KLIK setiap iklan yang ada di bawah ini.
Satu KLIK anda merupakan wujuad apresiasi anda kepada blogger nusantara
No comments:
Post a Comment