Breaking News
YouGep Reloads All Operator Pulsa

Wednesday, 6 January 2016

Sketsa Humor - Wakil Rakyatku Sayang Wakil Rakyatku Malang

Sketsa Humor, Wakil Rakyat


Siang ini begitu menyengat, Ku coba keluarkan kepala dari jendela mobilku serta sedikit mengintip dengan pandangan lurus menghadap ke atas.
Mataku benar tak bisa terbuka sempurna, tertimpa sinar matahari yang begitu gagah memancarkan sinarnya dengan penuh keperkasaan sampai suasana menjadi benar-benar panas ditambah suasana jalanan yang semakin penuh saja oleh kendaraan yang berlalu lalang lengkap dengan kepulan asap yang menambah sesak saja ini untuk bernafas.

Daripada bengong sedari tadi hanya pelan saja memacu kendaraan, maklum sajalah jalanan ibukota yang mungkin sudah tak muat lagi menanpung banyaknya kendaraan, terbesit dipikiranku, "berarti orang Indonesia kaya-kaya ya, sampai buruh seperti saya ini mampu beli mobil" sembari hendak memantik korek api dan sebatang rokok yang sudah dihisap dan dikempit oleh dua buah bibirku serasa siap menerima desisan panas sang korek api.
"Tapi ahh, gak usah lah suasana juga makin sumpek gini ditambah asap rokok makin gak jadi dah".
Diletakkan kembali korek api dan rokoknya

"Wah ada apaan ini, kok pada berhenti total gini, apa ada kecelakaan ya didepan ?"
Rasanya ingin keluar dan mencari tahu tapi jalanan sesak bahkan untuk membuka pintupun tidak bisa.
"Mas ada apa ya ? kok pada berhenti gini sih" tanyaku kepada pengendara motor yang tepat berada disebelah mobilku.
"Kurang tahu mas, tapi tampaknya didepan banyak sekali Polisi dan TNI, mana aku pulangnya lewat situ lagi gak ada jalan lain " Tampak sedikit kesal dan panik dia menimpali pertanyaanku

Daripada terjadi apa-apa kalau keluar, akupun menunggu saja di mobil.
"wuahh... mau sampai kapan gini terus nungguian hal beginian yang gak penting banget !!!"
Suasana lagi gerah-gerahnya ada yang mengetuk pintu mobilku dengan wajah sayu serta tenaga yang begitu lemasnya.
Akupun segera membukakan jendela mobilku diapun lansung menyapaku "Permisi pak, selamat siang mohon maaf kami menggangu disuasana yang panas ini"
"Iya mohon maaf pak kalau mau minta sumbangan jangan sekarang deh, suasana lagi gerah banget" jawabku dengan nada meninggi tapi tak membuat wajah bapak tua itu sedikitpun mengkerut justru iya semakin bersemangat mengangkat jerigen yang dibawanya, ya sebesar jerigen yang biasa aku bawa untuk belanja bensin buat dijual eceran. Dan nampaknya jerigen itu sedah berisi walau sedikit.

"Bapak tahu kenapa jalanan ini bisa macet total !!" berganti dia berbicara dengan nada tinggi kepadaku dan dengan sedikit menghentak.
"Memang ini kenapa pak? kok sampai macet total gini?"
"Bapak lihat kan jalan depan gedung DPR itu banyak Polisi dan TNI ? "
"Iya betul pak, ada apa ya ?" tanyaku semakin dibuat penasaran oleh bapak tua itu

"Disana para anggota DPR yang katanya wakil rakyat sedang disandera oleh kawanan teroris, mereka meminta tebusan berupa uang 250 milyar, dan mereka meminta supaya diberi jalan untuk keluar. Jika tidak dipenuhi mereka akan membakar semua anggota DPR dan bila ada Polisi ataupun TNI berbuat macam-macam mereka akan meledakkan diri bersama anggota DPR yang disandera" Kata Bapak itu dengan berapi-api dan sedikit kesal
"Jadi tujuan bapak mengetuk setiap pintu mobil orang untuk meminta sumbangan ?Untuk menebus anggota DPR itu ?" tanyaku kembali sedikit terheran
"Bukann pak, tujuan saya kesini hanya untuk meminta sumbangan bensin bapak 1 liter aja buat diberikan ke teroris itu biar cepet dibakar saja, biar cepet selesai semua. Katanya wakil rakyat justru malah bikin susah rakyatnya saja bermacet-macetan gini. Udah sering bolos kalau rapat soal kepentingan rakyat, eehhh malah ada yang nonton bokep saat rapat kaya anak aku aja hobinya gituan"
"Wah bener pak saya nyumbang satu tangki bensin dimobil saya ini, biar mogok mogok sekalian dewh, towh dari tadi juga kaya mobil mogok" jawabku penuh semangat
"Ehh saya juga pak, sekalian sama motornya juga gak papa ntar gampang beli lagi" Seorang pengendara motor disebelahku ternyata dari tadi mendengar pembicaraan kami dan lansung berniat menyumbangkan motornya untuk dibakar sekalian

Ternyata orang lain juga guyup ingin menyumbangkan bensinnya ke penarik sumbangan bensin lain.

--**Sekian**--



PERHATIAN !!!

Cerita ini hanya untuk hiburan semata, jadi alur cerita dalam cerita ini semua hanya fiktif belaka dan bertujuan hanya untuk menghibur saja . 
Apabila ada pihak dan instansi yang kurang berkenan saya atas nama penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya


Oleh : Ismaiel Mohamed
Theme Song : Iwan Fals - Surat Buat Wakil Rakyat [DOWNLOAD HERE..] !!!
Sumber Link : http://puisikaryaasli.blogspot.co.id/2016/01/sketsa-humor-wakil-rakyatku-sayang.html


Baca Selengkapnya ...

Monday, 17 August 2015

Cerpen Moral Sosial - Apa Salahku Ibu ?

Cerpen moral, sosial, renungan perempuan, anak muda


Saat ini Aku gembira sekali, Aku berada ditempat yang hangat dan nyaman walaupun gelap.

Tapi ah.. Itu tidak masalah, Aku tetap gembira sekali, Tuhan telah memilihkan tempat ini untukku.

Aku Bisa merasakan Ibu tersenyum,

mendengarkan suara Ibu yang lembut.

Tapi Bu, kenapa beberapa hari ini Ibu menangis..?

Malam ini Aku juga mendengar Ibu menangis, bahkan ketika tangisanmu semakin menjadi, tiba tiba Ibu memukulku, yang masih ada dalam perut Ibu. Aku Kaget sekali Bu.. Aku ingin sekali memelukmu dan bertanya kepadamu,

kenapa Ibu bersedih..?

Siapa yang telah membuat Ibu menangis..?

Tapi Ibu terus memukulku.. sakiiiit Bu..

Ibu.. Aku ingin bertanya, kenapa hari ini Ibu mencaci maki Aku..?

Aku bahkan tidak tahu apa salahku..?

Yang ada Ibu hanya berteriak sambil menyebutkan nama Seseorang yang Ibu katakan sebagai Ayahku, Seseorang yang kemarin memukul Ibu.

Ibu.. Aku ingin membelai Wajahmu dan mengusap air matamu, Aku ingin mengatakan Aku sayang Ibu agar Ibu tenang,

tapi tanganku masih terlalu kecil untuk bisa merangkul bahkan membelai wajahmu Bu..

Tapi Tenanglah Bu, aku benar benar akan membahagiakan Ibu saat aku tumbuh besar nanti. Aku akan menjadi jagoan kecil Ibu dan melindungi Ibu, agar tidak ada lagi yang menyakiti Ibuku.

SAAT ABORSI

“Ibu.. Kenapa seharian ini Ibu tetap menangis..?

Apa Aku berbuat salah..?

Ibu, hukumlah Aku jika Aku salah,

tapi tolong usir benda yang menarikku ini..!

Ibu dia jahat padaku, dia menyakitiku,

Ibu.. Tolong Aku.. sakiiiiit.. Ibu..

Kenapa Ibu tidak mendengar teriakanku, Bu..

Benda itu menarik kepalaku,

rasanya leherku ini mau putus,

dia bahkan menyakiti tanganku yang kecil ini,

dia terus menarik dan menyiksaku.. Sakiiit.. Oh Ibu…

tolong hentikan semua ini, aku tidak kuat kesakitan seperti ini.. Ibu.. Aku sekarat…

ABORSI SELESAI

Ibuku sayang.. Kini aku telah bersama Tuhan di-

Surga, Aku bertanya kepadaNya,

apakah Aku dibunuh..? Dia menjawab Aborsi..

Ibu, aku masih tidak mengerti apa itu Aborsi..?

Yang Aku tahu sesuatu itu telah menyakitiku dan Aku sedih Bu.. Teman Temanku di Surga bilang, kalau Aku tidak di inginkan.

Ah.. Aku tidak percaya…

Aku mempunyai Ibu yang sangat baik

dan sayang padaku.

Mereka juga berkata, karena Aku..

Ibu merasa sangat malu !

Itu Tidak benar kan Bu..? Aku kan jagoan kecil Ibu

yang akan melindungi Ibu,

kenapa Ibu harus malu..?

Aku janji tidak akan nakal dan membuat Ibu malu.

Tetapi Mereka tetap bilang padaku,

kalau Ibu sendiri yang membunuhku..!

Tidak ! Ibuku tidak akan sekejam itu,

Ibuku sangat lembut dan mengasihiku..!

Maafkan Aku Ibu…

Aku telah berusaha sekuat tenaga untuk bertahan.

Karena Aku ingin membahagiakan Ibu, tapi sekarang Tuhan telah membawaku kesini, karena kejadian itu…

Benda Itu telah menghisap lengan dan kakiku hingga putus…

dan akhirnya mencengkeram seluruh tubuh mungilku.

Ibu.. Aku hanya ingin Ibu tahu,

bahwa Aku sangat ingin tinggal bersama Ibu,

Aku tak ingin pergi. Aku sayang Ibu,

walaupun Aku belum sempat bernafas

dan melihat wajahmu Ibu..

Ibu… Aku sangat ingin mengatakan,

biarlah Aku sendiri yang merasakan…

sakitnya diperlakukan seperti itu, asal jangan Ibu.

Ibu…Maafkan Aku…

karena gagal menjadi jagoan kecil…

yang akan melindungi Ibu…

Selamat tinggal Ibu..

Sumber Karya : 8 Kabar
Sumber Artikel ini : http://puisikaryaasli.blogspot.com/2015/08/cerpen-moral-sosial-apa-salahku-ibu.html
Baca Selengkapnya ...

Monday, 11 May 2015

Cerpen Kisah Inspiratif - Keperawananku Demi Ibu

Cerpen, Kisah, Inspiratif, cinta ibu, Cerita dewasa , Keperawanan

Keperawananku Demi Ibu

Kisah Inspiratif - Keperawananku Demi Ibu

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja denganawas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. 

Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.Petugas satpam itu mulaiberpikir bahwa wanita itubukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untukmendekati meja wanita itu dan bertanya:"Maaf, nona ... Apakah anda sedang menunggu seseorang?"Tidak! "Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain."Lantas untuk apa anda duduk disini?"Apakah tidak boleh?"Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam."Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.''"Maksud, bapak?"Anda harus memesan sesuatu untuk bisa dudukdisini""Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang.Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk disini untuk sesuatu yangakan saya jual "Kata wanita itu dengan suara lambat."Jual? Apakah anda menjual sesuatu disini?"Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yanghanya membawa brosur."Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti.""Saya ingin menjual diri saya, "Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam dalam kearah petugas satpam itu.Petugas satpam itu terkesima sambil melihatke kiri dan ke kanan."Mari ikut saya, "Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum diwajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.Di koridor hotel itu terdapat korsi yang hanya untuk satu orang. 

Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung."Apakah anda serius?""Saya serius "Jawab wanita itu tegas."Berapa tarif yang anda minta?""Setinggi tingginya..' '"Mengapa? Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu."Saya masih perawan""Perawan? "Sekarang petugas satpam itu benarbenar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini.. Pikirnya"Bagaimana saya tahu anda masih perawan?''"Gampang sekali. Semuapria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan. Ya kan ...''"Kalau tidak terbukti?"Tidak usah bayar ...''"Baiklah ..."Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan."Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda.""Cobalah.""Berapa tarif yang diminta?""Setinggi tingginya.""Berapa?""Setinggi tingginya. Sayatidak tahu berapa?""Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya."Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah."Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana?""Tidak adakah yang lebihtinggi?""Ini termasuk yang tertinggi, "Petugas satpam itu mencoba meyakinkan."Saya ingin yang lebih tinggi...''"Baiklah. Tunggu disini..."Petugas satpam itu berlalu.Tak berapa lama petugassatpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri."Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana?""Tidak adakah yang lebihtinggi?""Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria,anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya. Karena saya akan mendapatkan komisi daritransaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama sama butuh ...""Saya ingin tawaran tertinggi ... "Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat."Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya.Tapi sebaiknya anda ikut saya.Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit.Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. "Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.

Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua."Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? " Kata petugas satpam itu dengan sopan.Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama kesekujur tubuhwanita itu ..."Berapa? "Tanya pria itu kepada Wanita itu."Setinggi tingginya"Jawab wanita itu dengantegas."Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? "Kata pria itu kepada sang petugas satpam."Rp. 6 juta, tuan""Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam."Wanita itu terdiam.Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu."Bagaimana? "tanya pria itu.''Saya ingin lebih tinggi lagi ..."Kata wanita itu.Petugas satpam itu tersenyum kecut."Bawa pergi wanita ini."Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras."Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual?""Tentu!""Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu ...""Saya minta yang lebih tinggi lagi ...''Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. 

Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya."Kalau begitu, kamu tunggu ditempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya."Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya."Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Ripiah.Apakah itu tidak cukup? Terdengar suara pria itu berbicara.Wajah pria itu nampak masam seketika"Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu.Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?!"Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara denganwanita.Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan diwajah pria itu.Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: "Pak, apakah anda butuh wanita ... ???"Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya."Ada wanita yang duduk disana, "Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi.Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini. "Dia masih perawan..''Pria itu mendekati petugas satpam itu.Wajah mereka hanya berjarak setengah meter."Benarkah itu?""Benar, pak.""Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu...""Dengan senang hati. Tapi, pak ...Wanita itu minta harga setinggi tingginya.''"Saya tidak peduli ..."Pria itu menjawab dengan tegas.Pria itu menyalami hangat wanita itu."Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah..."Kata petugas satpam itu dengan nada kesal."Mari kita bicara dikamarsaja."Kata pria itu sambilmenyisipkan uang kepada petugas satpam itu.

Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.Di dalam kamar ..."Beritahu berapa harga yang kamu minta?""Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit""Maksud kamu?""Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterimakasih ....""Hanya itu ...''"Ya ...!"Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani ditengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa dihadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat."Siapa nama kamu?""Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar ..."Kata wanita itu"Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar."''Kalau begitu, tidak ada kesepakatan!""Ada ! Kata pria itu seketika."Sebutkan!""Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli darikamu.Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu kerumah sakit.Dan sekarang pulanglah... "Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya."Saya tidak mengerti ...''"Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya.Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterimakasih.Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta.Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terimakasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya.Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar...''"Dan, apakah bapak ikhlas...?""Apakah uang itu kurang?""Lebih dari cukup, pak ...""Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal?""Silahkan ...''"Mengapa kamu begitu beraninya ...""Siapa bilang saya berani.Saya takut pak ...Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya kerumah sakit dan semuanya gagal.Ketika saya mengambil keputusan untuk menjualkehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu.Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh` ...Saya hanya bersikap danberbuat untuk sebuah keyakinan ...""Keyakinan apa?""Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Allah lah yang akan menjaga kehormatan kita ..."Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar.Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:"Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini...""Kesadaran...".. . .

Di sebuah rumah dipemukiman kumuh.Seorang ibu yang sedangterbaring sakit dikejutkanoleh dekapan hangat anaknya."Kamu sudah pulang, nak""Ya, bu ...""Kemana saja kamu, nak... ???''"Menjual sesuatu, bu ...""Apa yang kamu jual?"Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum ...Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yang gratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Allah selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan ..."Kini saatnya ibu untuk berobat ..."Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: "Allah telah membeli yang saya jual...".Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotelmasih setia menunggu didepan rumahnya. Dimasukannya ibunya kedalam taksi dengan hati-hati dan berkata kepada supir taksi:"Antar kami kerumah sakit ..."

Karya : Suk Gik Se Ozawa
Theme Song : Titiek Puspa - Kupu-kupu Malam >> [DOWNLOAD HERE]... !!! 
Sumber Artikel Ini : http://puisikaryaasli.blogspot.com/2015/05/cerpen-kisah-inspiratif-keperawananku.html
Baca Selengkapnya ...

Monday, 23 February 2015

Keindahan alam Paninggaran



Dihari ini admin ingin berbagi tentang keindahan suatu pagi di tempat kelahiranku tercinta, sebuah desa yang penuh keindahan dengan ciri khasnya jalan naik turun dan berkelok-kelok dihiasi oleh pemandangan hijau pegunungan yang sangat sedap dipandang oleh mata. Desa itu bernama Paninggaran terletak di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.

Aku dilahirkan saat itu pada bulan Juni tahun 1991, pada saat itu Ayahku masih menjabat sebagai Kepala Desa Paninggaran dan hingga saat ini Tahun 2015 Paninggaranpun berubah sesuai kemajuan zaman tapi tetap ada suatu hal yang tak berubah yaitu keindahan alam, potensi pertanian, serta kearifan lokal seni dan budaya Paninggaran. Lansung saja admin ingin bagikan sedikit foto tentang Desa Paninggaran yang mungkin saja bisa memberikan kesadaran untuk siapapun bahwa kita memiliki alam Indonesia yang luar biasa.
 


Keindahan langit pagi Paninggaran

Begitu tenang suasana sungai kecil pinggir jalan seperti suasana pagi Paninggaran yang begitu tenang


Gagahnya pohon sengon menjulang menatap langit biru berikan pertanda kesuburan tanah Paninggaran
Kesuburan tanah Paninggaran yang bisa ditanami berbagai macam tanaman


Aliran Sungai yang  begitu indah tertimpa hangat sinar mentari pagi

Pemandangan hijau yang selalu tersaji menjadi identitas desa Paninggaran

Kejernihan air sungai genteng Desa Paninggaran membuat suasana hati selalu merindukan untuk menatapnya saat suasana hati sedang tidak menentu
Ketenangan sungainyapun selalu memberi inspirasiku tentang kehidupan
Kesegaran Sungai ini membuat ku ingin segera menceburkan diri dan merasakan kesegarannya

Sungai genteng Paninggaranpun tiada henti berikan rizki bagi penghuninya dengan Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui tiada habis

Keindahan pagi Paninggaran tiada habisnya, semakin cantik dengan matahari yang tersenyum dan malu-malu untuk menampakkan diri

Kondisi jalan yang sangat baik dari depan Masjid Al Istiqomah Paninggaran sampai GPP Perumahan Sikawat, Paninggaran

Trek yang sangat bagus untuk lari-lari pagi menikmati kesegaran udara pagi Paninggaran

Sangat sayang untuk dilewatkan keindahan dan kesegaran pagi Paninggaran tanpa berolahraga

Dan Adminpun tak ingin melewatkan keindahan dan kesegaran udara pagi Paninggaran :)
Anak-anakpun tak ingin kalah untuk menikmati indahnya pagi Paninggaran

Begitu juga anak-anak perempuan yang menikmati hari libur paginya di jalanan Desa Paninggaran
Sangat disayangkan dimanapun kesejukan dan kesegaran udara selalu berteman dengan polusi udara

Pemandangan yang mengagumkan Paninggaran, selalu identik dengan hijaunya, dipagari pegunungan yang semakin gagah berdiri tertimpa oleh sang mentari pagi
Rasanya mata ini tak ingin lepas dari pandangan ini dan setiap pagi selalu disuguhkan oleh Desaku tercinta Paninggaran


Sang pencari rizki pagi tampak gagah berdiri demi segumpal senyum keluarganya



Cukup sekian foto-foto tentang Desa kelahiranku tercinta Paninggaran, semoga bermanfaat untuk pembaca semua mengingatkan bahwa kita punya alam yang sangat luar biasa.
Terima Kasih...
Baca Selengkapnya ...

Tuesday, 27 January 2015

Puisi Cinta Rindu - Jika Aku Merindu

Puisi cinta >> Kerinduan >> Mantan Kekasih >> Sajak Romantis >> wanita

Puisi Cinta Rindu - Jika Aku Merindu


Hening malam tiada rasa suasana hati
Hanyalah hadirmu disampingku yang selalu kunanti
Ku tahu meski itu sulit terjadi
Ku hanya bisa melepas rinduku lewat mimpi
Mimpi yang belum terjadi walau hanya sekali

Gelisahku setiap malam berteman resah
Membayangkan dirimu dengan gundah
Masihkah teringat dengan kata cinta yang kubisikkan ?
Atau hanya menjadi masa lalu yang tak pantas kau ingat

Apalah arti diriku dikehidupan lalu?
Peri bersayap yang berikan berjuta cinta
Atau hanya iblis yang torehkan luka dihati
Yang tak mungkin bagimu untuk memaafkan

Jika bisa masuklah ke dalam hatiku
Agar kau bisa saksikan telaga rindu dihatiku
Melihat hujan tertahan dilangit bisu
Kau kan tahu siapa sebenarnya yang selalu ku rindu

Kerinduan itu memaksa percikan air menetes di bola mataku
Terjatuh syahdu menuruni pipiku
Suara lirih selalu memanggil namamu
Berharap tanganmulah yang hapus air mataku
Memanjakanku dalam bidang dadamu

Hingga ku terlelap dalam kesunyian malam
Selalu dengan bayangku yang selalu menyuguhkan kerinduan
Membuat mataku lebam setiap ku terjaga
Lambang kesedihan kerinduan gadis yang tak berujung
Tak pernah bermuara ke seseorang yang dirindukan


Puisi ini menggambarkan tentang keadaan perempuan jika merindukan orang yang dicintai, bisa kekasih atau mantan kekasih.
Suasana yang admin gambarkan mungkin berlebihan ataupun malah masih biasa saja tidak sedahsyat yang dialami para pembaca wanita .
Karena wanita saat merindu hal apapun dia lakukan dan korbankan demi bertemu dengan sesuatu yang dirindukan itu.
Selamat menikmati bait-bait yang sederhana ini ...

Karya : Ismaiel Mohamed
Theme Song : Pas Band feat BCL - Kumerindu >>  [DOWNLOAD HERE]...!!!
Sumber artikel ini : http://puisikaryaasli.blogspot.com/2015/01/puisi-cinta-rindu-jika-aku-merindu.html
Baca Selengkapnya ...
Designed By SEO Blogger Template Modify by SOB Design